Usaha makanan tidak pernah mati. Terutama kudapan bakso. Hampir semua orang pernah mencoba dan menyukai panganan berbahan dasar daging ini. Di setiap daerah, kamu pasti banyak melihat orang yang jualan bakso baik di toko, gerobak atau tanggung, hingga Mall. Bentuknya pun beragam tidak hanya bulat dan isiannya pun tidak hanya berisikan daging.
Kekurangan dan Kelebihan Usaha Jualan Bakso
Dari segi target pasar, bakso masih memiliki peluang yang besar untuk dijadikan usaha. Nah, jika kamu tertarik untuk membuka usaha baik di rumah, menyewa ruko atau counter di Mall ataupun dengan gerobak. Pastikan kamu sudah mengetahui kekurangan dan kelebihannya untuk antisipasi kerugian.
Kekurangan Usaha Jualan Bakso :
- Banyaknya usaha jualan bakso membuat persaingan semakin ketat dari segi harga, rasa dan kualitas. Maka dari itu, kamu memiliki diferensiasi produk dan kualitas.
- Bahan dasar bakso terbuat dari daging, baik daging ayam , sapi ataupun kerbau. Daging dan bumbu sering mengalami kenaikan tiba-tiba sehingga berpengaruh pada hpp atau harga pokok penjualan.
- Bakso yang baik tidak menggunakan bahan pengawet. Sehingga hanya dapat bertahan 1-2 hari dalam suhu ruang atau chiller.
- Harus selalu membuat inovasi agar konsumen tidak mudah bosan.
Kelebihan Usaha Jualan Bakso :
- Cara pembuatan dan bahan mudah dipelajari, baik mengikuti kursus, melihat youtube atau buku masakan.
- Bahan dan peralatan mudah didapatkan.
- Inovasi untuk bakso dapat meniru dan modifikasi dari brand bakso yang sudah terkenal atau legendaris.
- Memiliki target pasar yang luas dan bervariasi.
Setelah mengetahui kekurangan dan kelebihan usaha bakso, saatnya kamu menyiapkan modal dan peralatan apa saja yang dibutuhkan.
Modal untuk Usaha Jualan Bakso
Modal usaha jualan bakso tergantung dari konsepnya. Bagaimana isi baksonya, di mana dijualnya dan dengan cara apa. Modal usaha jualan bakso dengan menggunakan gerobak dan menyewa tempat di halaman supermarket, bisa menggunakan estimasi di bawah ini:
1 etalase gerobak = Rp2.500.000
1 unit kompor 1 tungku = Rp150.000
1 tabung gas 3 kg = Rp150.000
1 dandang besar = Rp200.000
Centong kuah, mie = Rp60.000
Perlengkapan masak = Rp150.000
Peralatan makan = Rp600.000
Pembuatan 4 bangku dan 2 meja = Rp700.000
Sewa Tempat = Rp1.000.000
Cooler box = Rp300.000
Estimasi Total Modal Usaha Bakso = Rp5.810.000
Untuk menambah omset penjualan, kamu bisa meningkatkan basket size atau menambah produk. Misalkan dengan menjual kerupuk atau minuman. Biaya di atas juga belum termasuk dengan gaji karyawan, biaya operasional seperti listrik, air dan gas.
5 Kiat Sukses Usaha Jualan Bakso Agar Laris Manis
- Membuat Konsep Penjualan
Kamu harus memikirkan bagaimana caranya bakso kamu ingin dilihat, dirasa, dan diingat oleh konsumen. Jika menyewa toko, apakah konsumen memesan bakso pada pelayan atau mengambil bakso sendiri. Sehingga ada experience berbeda.
- Bekerjasama dengan Aplikasi Pemesanan Makanan
Banyak layanan atau aplikasi yang bisa memudahkan usaha jualan bakso kamu dikenal oleh konsumen. Kamu bisa bekerjasama dan melakukan promo. Jika menggunakan aplikasi atau layanan, pastikan kamu memiliki foto produk yang baik dan harga yang sudah disesuaikan dengan komisi.
- Inovasi Tiada Henti
Lakukan inovasi setiap 3 bulan atau 6 bulan, bisa dari kuah, bentuk atau isian bakso. Kamu juga bisa melakukan inovasi untuk outlet atau gerobak yang digunakan. Inovasi dilakukan agar konsumen tidak merasakan bosan. Agar inovasi berjalan tepat, kamu bisa memberikan kuesioner kepada konsumen.
- Mempertahankan Kualitas
Mencari resep yang enak itu mudah, kamu bisa melakukan berkali-kali percobaan resep atau menanyakan langsung pada ahlinya. Yang lebih sulit adalah mempertahankan cita rasanya. Jangan sampai orang yang membuatnya berbeda, membuat cita rasanya pun berubah.
- Pelayanan Terbaik
Harga yang kompetitif, rasa yang enak, dan konsep usaha yang menarik memang bisa mendatangkan konsumen. Namun, pelayanan yang ramah, kecepatan dan ketepatan dalam membuat pesanan, kejujuran setiap pegawai akan membuat konsumen bertahan dan membuatnya bertambah.
Menurut Budi Sutomo dalam karya bukunya ‘Sukses Bisnis Bakso’ (2009) ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh para pelaku usaha bakso atau yang baru memulai, di antaranya:
- Jangan menambahkan bahan-bahan yang berbahaya seperti formalin atau mencampur jenis daging.
- Jika baru melakukan penjualan di supermarket, konsumen bisa memberikan promo untuk mengenalkan produknya.
- Ikut berbagai acara bazar
- Apabila menjual bakso frozen atau kemasan, pastikan bakso tersebut memiliki label tanggal kadaluarsa dan pastikan dalam kondisi higienis.
- Buatlah kemasan yang menarik jika bakso dijual secara frozen.
- Ideal margin yang bisa diambil dari menjual bakso sekitar 30%. Menaikkan margin yang terlalu tinggi tanpa ada diferensiasi akan membuat bakso tidak laku.
- Menanamkan ke semua pegawai terkait visi misi atau prinsip bisnis yang dimiliki.
Sekarang, tunggu apalagi? Yuk kita action!