Selalu ada banyak pelajaran yang bisa kita pelajari di balik kesuksesan seseorang. Termasuk dari pasangan wirausaha Indra Rinaldy dan Siti Sholikhah. Pasangan suami istri ini akhirnya memiliki Panda Corp. Berawal dari Hijub Panda yang menjual fesyen perempuan dan Panda Lovely yang menjual skincare dari dalam dan luar negeri.
Kasih Sayang yang Tulus pada Keluarga Membawa Berkah
Hijub Panda dan Panda Lovely terkenal di Jawa Timur khususnya bagi perempuan usia 17 sampai 25 tahun. Meskipun saat pandemi, pasangan suami istri ini berhasil membuka lapangan kerja bagi anak muda berkat membuka cabang-cabang baru di Jawa Timur.
Untuk sampai di titik itu ada beberapa perjuangan yang harus mereka lalui. Rinaldy harus mengalami masalah perekonomian saat duduk di bangku SMP. Bisnis ayahnya bangkrut hingga orangtuanya pun bercerai. Ia ikut dengan ibunya. Malang, ibunya tersayang baru menyadari mengidap kanker saat sudah stadium 4. Rinaldy yang masih duduk di bangku SMP, berani mengambil keputusan untuk berhenti sekolah dan ingin fokus merawat ibunya. Ia mengantarkan ke rumah sakit dan merawatnya tiap hari. Hingga setahun kemudian, Ibunya berpulang. Ia pun kembali melanjutkan Pendidikan dengan mengambil paket B.
Tak berhenti di situ, setelah lulus SMA. Ia yang tinggal bersama Ayahnya masih mengalami kesulitan ekonomi. Untuk kuliah pun tidak ada biaya. Akhirnya ia memutuskan untuk mencari kerja terlebih dulu. Ia mendapatkan pekerjaan di Surabaya. Singkat cerita, Ia dan ayahnya pun ke Surabaya dan tinggal di Mesjid menjadi marbot. Dari hasil tabungannya ia mampu berkuliah mengambil kelas malam dan aktif di organisasi. Dan di sanalah ia bertemu dengan istri, Mbak Soli, panggilan akrabnya.
Kegigihan Mengalahkan Keterbatasan Ekonomi
Setali tiga uang dengan suaminya, Solikhah berasal dari keluarga yang sederhana. Ayahnya bekerja sebagai tukang beca motor.
“waktu dulu saya nemu uang Rp5.000 yang seneng satu keluarga.” tutur Solihah mengenang masa lalu.
Kehidupan ekonominya mulai membaik manakala ibunya mulai berjualan sembako. Siti Solikhah sempat salah mengambil jurusan kuliah karena passionnya ada pada bisnis. Maka dari itu sambal kuliah ia pun berjualan juga untuk mendapatkan uang tambahan. Rinaldy dan Solikhah memutuskan untuk menikah muda pada usia 21 tahun.
Berawal dari Modal 300 Ribu dan Teras Rumah
Mereka memulai bisnis kerudung dengan bermodal Rp300.000 omset dari penjualannya tidak pernah mereka ambil. Omsetnya diputar untuk menambah modal bisnisnya. Hingga suatu ketika, adik dari Rinaldy sakit. Mereka kembali ke Jombang.
“Titik balik kami tuh saat adik divonis TB. Agar dia semangat, ada kesibukkan, akhirnya kami kembali ke Surabaya. Minta izin bapak agar adik yang mengurus usahanya.” Jelas Rinaldy.
Nama Hijub sebenarnya plesetan sedangkan Panda merupakan panggilan kesayangan sebelum menikah Rinaldy ke Sholihah. Dari teras rumah bapaknya mereka mulai berjualan secara online melalui Instagram.
Omset bulan pertama berkisar Rp 3 hingga Rp 4 juta. Dengan persentase 40% untuk adik dan 60% untuk mereka sebagai pemberi modal. Singkatnya, bisnis mereka terus mengalami kemajuan, omset pun meningkat, dan mereka memberanikan diri untuk mencari toko offline.

Trik Mensukseskan Bisnis ala Panda Corp (Hijub Panda, Panda Lovely, Baby Panda)
Outlet Panda Lovely kini ada 5 di antaranya di Jombang, Mojokerto, Kediri, Tulungagung, Blitar. Dan nanti akan bertambah di Madiun. Meskipun usia bisnisnya muda tetapi pergerakan dari Panda Corp tergolong cepat. Apakah rahasia mereka?
- Personal Branding
Kemajuan bisnis dari mereka salah satunya berkat suntikan investasi dari beberapa temannya. Bukan mereka yang mengajukan. Melainkan teman-temannya yang meminta. Dari kejadian ini bisa dilihat, bahwa Rinaldy dan Sholikhah mampu menunjukkan keseriusan pada bisnisnya. Kegigihan dan semangatnya terlihat oleh teman-temannya ini. Sehingga mereka percaya.
- Modal Nekat juga Perlu
Untuk membuka outlet/ offline mereka modal berani. Mereka tidak memiliki ilmu marketing atau hitungan secara mendetail. Untungnya hal itu membawa keuntungan. Namun kini dengan usahanya yang semakin berkembang, mereka belajar mulai memperhitungkan Tindakan yang dilakukan.
- Gunakan Promosi Online
Alokasikan keuntungan untuk dana promosi. Besar kecilnya tergantung kondisi. Pada saat awal memulai bisnis, mereka melakukan promo melalui akun-akun lokal, menggunakan Facebooks Ads agar banyak customer yang datang ke lokasi, mengundang atau menggunakan selebgram.
- Lakukan Riset
Saat opening toko pertama, mereka berhasil mendapatkan angka tertinggi pertama untuk omset. Hal ini bisa berhasil karena mereka mampu mengenal karakter customer setiap kotanya.
- Mengerti Laporan Penjualan
Saat membuka Hijub Panda, mereka menemukan kendala dimana omsetnya stuck pada angka tertentu. Sehingga mereka berniat untuk mendatangkan pasar baru dilihat dari 2 produk yang potensial. Salah satunya skincare atau kecantikan. Maka dari itu, dengan melihat data, mereka berani untuk membuka Panda Lovely.
Sekarang, giliran kamu membuat suatu bisnis yang bisa berkembang dengan pesat dan akhirnya memberikan inspirasi untuk orang sekitar. Kamu pasti bisa!
