Tanpa disadari Ngopi sudah menjadi budaya Indonesia dari zaman dulu hingga sekarang. Muda hingga dewasa. Ngopi pun tidak mengenal kalangan dan situasi. Di era sekarang, Coffee Shop dibuat senyaman mungkin dengan bangunan yang estetik. Coffee Shop tak hanya menjual minuman kopi, tapi juga tempat dan berbagai fasilitasnya.
Coba hitung ada berapa Coffee Shop yang ada di kota kamu? Pasti tergolong banyak ‘kan? Menjamurnya kedai kopi di setiap kota, seiring dengan menggiurkannya omset dari bisnis tersebut.
Kamu tertarik untuk membuka Coffee Shop? Yuk kita sama-sama belajar dari Co-Founder Pecah Kopi, Gaga Danalaga. Apa saja sih yang harus diperhatikan saat memulai bisnis ini?
Brand Coffee Shop yang Unik dan Mudah Diingat
Di era sekarang, beberapa nama Coffee Shop yang terkenal berbau tentang cinta. Kamu bisa mengikuti arus atau memilih jalan yang berbeda seperti halnya Pecah Kopi. Nama ini diambil dari salah satu motif batik yang berasal dari Banyuwangi. Pun begitu dengan suasana dan dekorasinya pun menggunakan beberapa ornament batik. Jadi, siapkan persona keda kopi kamu ya!
Karyawan Tidak Harus Memiliki Sertifikasi Kompetensi Barista
Memiliki sertifikasi barista tentunya sangat baik. Namun, saat memiliki modal yang minim untuk membayar biaya gaji, kamu bisa melihat bagaimana passionnya terkait F&B khususnya kopi. Ada satu hal yang tidak kalah penting dan tanpa modal tetapi bisa mendatangkan konsumen; pelayanan yang ramah.
Signature Drink itu Harus Ada
Signature drink mampu mendatangkan konsumen baru hingga mempertahankan konsumen yang lama. Khususnya bagi pemula, tidak ada salahnya usaha yang lebih untuk membuat signature drink yang disesuaikan dengan konsep Coffee Shop kamu.
Setelah membaca tiga poin di atas, apakah sudah ada bayangan bagaimana konsep Coffee Shop mu nanti? Untuk membuka Coffee Shop sederhana, minimal kamu harus memiliki modal 15 hingga 20 juta. Yang diperuntukkan:
-
Pembelian Alat-Alat Kopi
Untuk memudahkan kamu bisa membeli pake alat sederhana yang sudah banyak diperjualbelikan di marketplace. Harganya juga bervariasi mulai dari 1,5 hingga 15 juta. Ditambah dengan chiller untuk pemnyimpanan susu berkisar 1 jutaan.
Paket Alat Simple
Grinder N600
Teko 1,2L + Termometer
Aeropless
Dripper Hario V60 01 Plastik
Server 600ML
Paper filter 01
Digital scale
Milk jug
French press
Froather elektrik
Moka Pot
Vietnam Drip
Kopi Blend
Cleaning set grinder
Estimasi Biaya : Rp1.700.000
-
Pembelian bahan-bahan minuman
Untuk membuat Coffee Shop sederhana, kamu bisa menyediakan beberapa jenis kopi dan juga non coffee seperti minuman coklat atau teh. Jika modal lebih kamu bisa melengkapinya dengan membeli modal untuk membuat olahan makanan atau pelengkap.
Kopi, Susu UHT, Coklat, Thai Tea dan Greentea : Rp2.000.000
-
Biaya Set Design
Biaya set design ini meliputi biaya-biaya pembuatan meja, kursi, dan juga bar kopi yang disesuaikan dengan konsep.
Konsep Coffee Shop Minimalis
10 set Kursi + Meja (@200.000) : Rp2.000.000
Kontainer : Rp4.500.000
Asesoris + renovasi : Rp2.000.000
Total : Rp6.500.000
-
Biaya Operasional
Biaya sewa, listrik dan juga perizinan bisa mulai kamu catat sejak awal. Pun begitu jika kamu ingin ada pegawai.
Part-time barista : Rp1.000.000
Sewa tempat : Rp1.500.000
Listrik : Rp400.000
Total : Rp2.900.000
Total keseluruhan untuk membuka Coffee Shop minimalis Rp16.100.000. Biaya di atas belum termasuk biaya lain-lain dan tidak terduga yang harus kamu anggarkan sekitar 10%. Dan tentunya, harga di atas menyesuaikan kembali dengan lokasi dan supplier yang didapatkan. Lalu berapa modal dan margin yang didapat dari satu gelas kopi?
Hot Cappucino
Single Espresso 30 ml : Rp4.028
Steam Milk 150 ml : Rp2.700
Total HPP (Harga Pokok Penjualan) : 6.728
Margin 250% : Rp15.695
Harga Jual Espresso : Rp22.423
Pembulatan Harga Jual : 22.500
Apabila target penjualan dalam satu bulan 10 juta berarti dalam satu hari kamu harus mendapatkan omset minimal Rp350.000,- atau 16 gelas kopi. Jika lokasi kamu berada di tempat strategis, target penjualan ini tergolong kecil bahkan kamu bisa mendapatkan omset yang lebih. Untuk awal, kamu bisa meminimalisir kerugian dengan membatasi menu sehingga kamu tau mana stok yang habis. Sehingga biaya bahan-bahan tidak terbuang cuma-cuma.
Bagaimana, sudah berani membuka Coffee Shop ala kamu?